top of page
Search
  • Writer's pictureZen Audio

Menilai Hasil Suara Pada Sebuah Speaker/Pengeras Suara

Speaker merupakan komponen yang memiliki pekerjaan paling sulit diantara komponen sound system lainnya karena mereka harus melakukan pekerjaan dalam mengkonversi sinyal input, dalam hal ini berupa sinyal listrik menjadi sinyal output berupa suara dengan meminimalkan perubahan frekuensi aslinya. Pekerjaan yang lebih sulit dari amplifier ataupun pemutar musik.


Lalu, bagaimana Kita dapat menilai suara dari sebuah speaker tersebut sudah melakukan pekerjaannya dengan baik dan benar?


Untuk memulai pertama kali, coba dengarkan berbagai jenis musik yang terasa familiar bagi Anda. Dengarkan dengan baik bagaimana keseimbangan Tonal Balance antara frekuensi Low, Mid, dan High-nya. Semakin seimbang 3 frekuensi tersebut, menunjukkan speaker tersebut menghasilkan suara yang baik. Kesan pertama saat Anda mendengarkan lagu yang familiar bagi Anda adalah suara bass yang kuat dan vokal dan instrumen yang jernih. Suara tersebut harus terdengar alami tanpa ada frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi lainnya.


Suara instrumen akustik dan vokal adalah material test terbaik karena orang-orang sangat familiar dengan suara nyata dari instrumen dan vokal. Jangan mendengarkan efek suara buatan dalam suatu film tertentu, karena orang-orang tidak mengetahui dengan familiar bagaimana suara tersebut terdengar pada kehidupan nyata.


Untuk frekuensi Low-Range, suara bass harus terdengar dalam dan bulat. Speaker dengan respon suara bass yang baik dapat membangun atmosfir yang lebih hidup di ruang tersebut terutama pada acara live music. Hal lain adalah apakah saat Anda mendengarkan frekuensi suara Low, Anda dapat mengikuti ketukan bass tersebut secara tidak langsung terlepas dari pengaruh suara frekuensi Mid dan High-nya. Jika iya, maka speaker tersebut baik dalam menghasilkan suara yang frekuensi Low-Range.


Sekarang, Kita berpindah ke frekuensi Mid-Range. Dalam jangkauan frekuensi inilah kita dapat mengidentifikasi hampir semua suara seperti vokal, gitar, saksofon, langkah kaki, suara pintu saat dibanting, tepuk tangan, biola, dll. Speaker yang bagus akan menghasilkan suara yang realistis, terdengar natural. Suara penyanyi favorit Anda secara langsung harus terdengar sama dengan suara yang dihasilkan oleh speaker tersebut.


Sama dengan instrumen, suara dari speaker harus terdengar sama dengan suara di kehidupan nyata. Pada speaker yang bagus, suara tenor saksofon yang terdengar tinggi, namun tidak boleh melengking sampai mengganggu pendengar. Suara gitar elektrik harus memiliki dentingan yang tajam, tetapi membuat Anda nyaman mendengarkannya. Suara musik yang dihasilkan harus terdengar menarik dan detail seperti Anda mendengarkan langsung dari Live Music.


Jika kecenderungan pertama Anda saat memutar musik dengan keras adalah mengecilkan volume-nya karena suaranya mengganggu saraf Anda, hal tersebut pertanda bahwa speaker tersebut kurang bagus dalam menghasilkan suara.


Terakhir pada suara frekuensi High-Range biasa disebut Tweeter, coba dengar suara dengan nada paling tinggi. Speaker yang menghasilkan suara tinggi yang bagus terdengar "berkilau", dan tidak "cempreng".


Speaker dengan reproduksi suara High yang bagus yang umumnya didefinisikan oleh teknisi speaker disebut Good Dispersion, yang berarti Anda dapat mendengar suara frekuensi tinggi bahkan saat posisi Anda berada jauh di samping speaker. Karena menurut mereka, speaker buruk cenderung memancarkan suara frekuensi tinggi hanya lurus ke depan - seperti sinar senter. Sedangkan speaker yang menghasilkan frekuensi tinggi yang bagus memiliki dispersi suara melebar.

 

Kita sudah berbicara mengenai Bass, Mid-Range dan Treble, namun jika Anda belum mengerti istilah-istilah tersebut, mari kita bahas definisi dasar dari hal-hal diatas.


Gelombang suara merambat melalui medium udara yang diukur dengan satuan Hertz, umumnya disingkat Hz. Frekuensi dari gelombang suara yang dapat didengar oleh manusia dimulai dari 20 Hz yang adalah frekuensi Bass hingga 20,000 Hz yang adalah frekuensi Treble. Gambar dibawah ini menjelaskan jangkauan frekuensi beserta deskripsi umum seperti apa frekuensi itu terdengar.


frekuensi suara yang dapat didengar oleh manusia mulai dari 20Hz - 20,000KHz. Dibagi menjadi 3 bagian besar yaitu Low, Mid, dah High.
Diagram jangkauan frekuensi yang dapat didengar manusia

Seperti Anda lihat gambar diatas, jangkauan Mid-Range - umumnya antara 200 Hz hingga 3,000 Hz - adalah dimana "kehebatan" terlihat. Jika speaker tersebut dapat mereproduksi hasil suara pada jangkauan tersebut sesuai dengan input yang diterima, maka orang-orang akan menilai bahwa speaker tersebut menghasilkan suara yang dapat didengar dengan baik, tetapi tidak cukup jika pertimbangannya adalah akurasi. Speaker yang baik harus dapat mereproduksi frekuensi lebih rendah dan lebih tinggi dari Mid-Range (Bass dan Treble).


Speaker yang mampu mereproduksi semua jangkauan (Low, Mid, High) atau disebut Full-Range sudah memenuhi setengah dari kriteria "Speaker Bagus". Setengahnya lagi, yang sama pentingnya adalah mengenai konsep "Flat - Respon Frekuensi Datar dan Akurat".

 

Jika Anda ingin mengerti semua tentang sound system - bagaimana speaker bekerja, efek ruang akustik terhadap speaker, bagaimana men-set suara subwoofer, dan lain-lain - Anda harus mengerti konsep Frequency Response. Sebagus apapun amplifier, speaker, dan pemutar musik, jika Frequency Response nya tidak benar, maka hasil suara tidak akan akurat dan tidak akan enak didengar oleh telinga.


Perangkat audio dengan respon frekuensi yang bagus bisa mereproduksi nada Low, Mid, dan High secara benar dan dengan porsi yang sesuai. Setelah itu barulah telinga Kita dapat mengambil kesimpulan apakah speaker ini terdengar natural, akurat dan hidup.


Frequency Response selalu dideskripsikan dengan grafik. Pada grafik tersebut akan berisi informasi mengenai loudness of sound biasa diukur dengan satuan decibel (dB). Informasi lain adalah kurva dengan informasi jangkauan frekuensi. Jika Anda melihat kurva jangkauan frekuensi yang terlihat datar (Flat) dapat dikatakan perangkat sound system tersebut bagus.


Frekuensi respon yang baik adalah terlihat membentuk garis datar. Semakin datar semakin baik speaker tersebut dalam menghasilkan suara.
Frekuensi respon pada speaker ZenSphere 4

Sebagai contoh, gambar diatas menggambarkan frequency response pada speaker ZenSphere 4 - produk signature dari Zen Audio. Dari gambar diatas, terlihat frekuensi respon dari speaker tersebut cukup baik (terlihat flat) hanya kurang di frekuensi Low di bawah 100 Hz.


Untuk memberikan hasil terbaik dalam frekuensi respon, maka speaker tersebut harus ditambah subwoofer agar jangkauan frekuensi rendah nya lebih rendah.


Terlihat frekuensi respon semakin membaik saat ditambah dengan subwoofer
Frekuensi respon speaker ZenSphere 4 dengan subwoofer ZenSphere Deep 6

Saat speaker ZenSphere 4 ditambah dengan subwoofer dari Zen Audio - ZenSphere Deep 6 - terlihat terjadi peningkatan frekuensi respon di frekuensi rendah-nya (grafik warna biru). Terlihat dari perpaduan ini speaker dan subwoofer ini membuat frekuensi respon menjadi lebih terlihat flat yang berarti semakin baik.

 

Itulah penjelasan mengenai bagaimana Anda dapat menentukan bahwa suara speaker tersebut menghasilkan suara yang bagus. Dengan menggunakan metode tradisional yaitu dengan mendengarkan dengan telinga dan metode digital menggunakan sound analyzer, Anda sekarang dapat menjadi juri sendiri dalam menentukan suara speaker yang bagus dan enak didengar.



bottom of page